Halaman

Perkembangan harga hari ini

Kamis, 17 Desember 2020

Hadiahilah Saudarmu Dengan Surga

Hadiah apa yng terbaik untuk kita berikaan ke saudara kita ? Tidak ada yang lebih baik dari surga. Padahal kita memang insyaAllah bener-bener bisa memberikannya hadiah ini, bila kita mau. Apa dasarnya ?


Ketika kita berdo'a untuk mohon ampunan untuk diri kita sendiri, kita dituntunkan untuk juga mendo'akan saudara kita seiman dengan ampunan yang sama (QS 59:10). Salah satu do'a yang dikabulkan adalah do'a seseorang untuk kebaikan orang lain, sedangkan yang dido'akan tidak mengetahuinya. Selain do'a kita untuk saudara kita tersebut insyaAllah terkabul, malaikat mendo'akan yang sama untuk kita. Artinya saudara kita mendapatkan surga dan insyaAllah kita-pun mendapatkannya.

 

Tetapi dari mana datangnya surga ? wong do'a kita cuma minta diampuni dosanya kok ? Selama hidupnya setiap orang pasti pernah berbuat baik mupun berbuat dosa, nah kalau sisi liabilitynya dihapus dengn ampunan, maka yang tersisa hanya kebaikannya. Karena hanya membawa kebaikan, dimana dia tempatnya ? itulah surga.

 

Ok, mendoakan orang-orang yang kita cintai, sahabat dekat, orang yang berjasa ke kita dlsb. insyaAllah mudah. Tetapi bagaimana dengan orang-orang yang kita benci, orang-orang yang pernah mendzolimi kita, orang-orang yang menjengkelkan kita, suka ngeyel dlsb. dlsb. ? Tetap sejauh dia seiman dengan kita - dan kita tidak mungkin bisa tahu isi hatinya - cukup dengan parameter lahir, maka dia-pun tetap kita do'akan.

 

Tentu ini tidak mudah, maka Allah memberi kabar - bahwa yang bisa membalas keburukan dengan kebaikan itu tidak ada yang bisa melakukannya kecuali orang yang sabar dan orang-orang yang memperoleh keberuntungan yang besar - yaitu surga tadi, apalagi yang lebih besar dari surga ? (QS 41:35).

 

Mendo'akan orang-orang yang tidak kita sukai, musuh-musuh kita, orang-orang yang menjengkelkan kita dlsb. ini juga menjadi obat yang paling mujarab untuk mengobati penyakit hati kita. Apa penyakit hati kita yang sangat berbahaya itu ? Itulah ghil  (ganjalan di hati), mohon maaf saya tidak ketemu terjemaahannya yang pas dari ghil ini. Tetapi kalau kita bisa mendo'akan saudara kita yang beriman meskipun dia tidak sejalan pemikirannya dengan kita, meskipun menjengkelkan kita ini - maka dengan mendoakannya ampunan, bersamaan dengan itu akan hilang pula rasa ghil yang ada di hati kita (QS 59:10).

 

Bila kita bisa melakukannya yng kedua ini - yaitu bukan hanya mendoakan orang yang kita cinti, tetapi juga yang (semula) kita benci sejauh -  dia masih seiman - maka ada dua alasan kit untuk bisa masuk surga. Pertama do'a para malaikat untuk kita ketika kita mendo'akan orang lain sedangkan orang lain itu tidak mengetahuinya, kedua adalah setelah itu akan hilang ghil yang ada di hati kita - tidak ada lagi kita memiliki musuh dari golongan orang yng seiman dengan kita.

 

Di zaman Nabi Shallahu Alahi Wasallam, ada sahabat yang dikabarkan oleh  beliau sampai tiga kali bahwa  dialah ahli surga. Kabar ini sampai membuat sahabat yang lainnya penasaran, bahkan ada yang berusaha 'mengintip' amalan-amalannya. Ternyata tidak ada yang istimewa dari amalan keseharian ahli surga ini, kecuali satu hal - setiap menjelang tidur dia telah nenbersihkan hatinya dari ghil dan tidak tersisa sedikitpun ganjalan di hatinya terhadap saudaranya yang seiman.

 

Nah, ini bisa menjadi jalan bagi kita-kita yang penuh dosa dan kesalahan untuk bisa tetap masuk surga. Yaitu dengan mendo'akan semua saudara kita seiman, baik yang kita sukai ataupun yang (semula) tidak kita sukai - kalau kita bisa mendo'akan mereka semua, akan hilanglah ghil yang ada di hati kita dan insyaAllah surga untuk saudara kita dan untuk kita juga surga dengan dua alasan - do'a kita yang diamini para malaikat dan hilangnya ghil di hati kita. InsyaAllah.


Oleh : Muhaimin Iqbal

Lokasi Kantor